Selasa, 16 Agustus 2011

PERTAPA MUDA DAN KEPITING

Suatu ketika di sore hari yang terasa teduh, tampak seorang pertapa muda sedang bermeditasi di bawah pohon, tidak jauh dari tepi sungai. 

Saat sedang berkonsentrasi memusatkan pikiran, tiba-tiba perhatian pertapa itu terpecah kala mendengarkan gemericik air yang terdengar tidak beraturan. 

Perlahan-lahan, ia kemudian membuka matanya. 
Pertapa itu segera melihat ke arah tepi sungai di mana sumber suara tadi berasal. 

Ternyata, di sana tampak seekor kepiting yang sedang berusaha keras mengerahkan seluruh kemampuannya untuk meraih tepian sungai sehingga tidak hanyut oleh arus sungai yang deras. 

Melihat hal itu, sang pertapa merasa kasihan. 
Karena itu, ia segera mengulurkan tangannya ke arah kepiting untuk membantunya. 

Melihat tangan terjulur, dengan sigap kepiting menjepit jari si pertapa muda. 

Meskipun jarinya terluka karena jepitan capit kepiting, tetapi hati pertapa itu puas karena bisa menyelamatkan si kepiting. 

Kemudian, dia pun melanjutkan kembali pertapaannya. 
Belum lama bersila dan mulai memejamkan mata, terdengar lagi bunyi suara yang sama dari arah tepi sungai. 

Ternyata kepiting tadi mengalami kejadian yang sama. 

Maka, si pertapa muda kembali mengulurkan tangannya dan membiarkan jarinya dicapit oleh kepiting demi membantunya. 

Selesai membantu untuk kali kedua, ternyata kepiting terseret arus lagi. 

Maka, pertapa itu menolongnya kembali sehingga jari tangannya makin membengkak karena jepitan capit kepiting. 

Melihat kejadian itu, ada seorang tua yang kemudian datang menghampiri dan menegur si pertapa muda, "Anak muda, perbuatanmu menolong adalah cerminan hatimu yang baik. 

Tetapi, mengapa demi menolong seekor kepiting engkau membiarkan capit kepiting melukaimu hingga sobek seperti itu?" 

"Paman, seekor kepiting memang menggunakan capitnya untuk memegang benda. 
Dan saya sedang melatih mengembangkan rasa belas kasih. 

Maka, saya tidak mempermasalahkan jari tangan ini terluka asalkan bisa menolong nyawa makhluk lain, walaupun itu hanya seekor kepiting," jawab si pertapa muda dengan kepuasan hati karena telah melatih sikap belas kasihnya dengan baik. Mendengar jawaban si pertapa muda, kemudian orang tua itu memungut sebuah ranting. 

Ia lantas mengulurkan ranting ke arah kepiting yang terlihat kembali melawan arus sungai. 

Segera, si kepiting menangkap ranting itu dengan capitnya. 

"Lihat Anak Muda. Melatih mengembangkan sikap belas kasih memang baik, tetapi harus pula disertai dengan kebijaksanaan. 

Bila tujuan kita baik, yakni untuk menolong makhluk lain, bukankah tidak harus dengan cara mengorbankan diri sendiri. Ranting pun bisa kita manfaatkan, betul kan ?" 

Seketika itu, si pemuda tersadar. 
"Terima kasih, Paman. Hari ini saya belajar sesuatu. 

*Mengembangkan cinta kasih harus disertai dengan kebijaksanaan. ** 

*Di kemudian hari, saya akan selalu ingat kebijaksanaan yang Paman ajarkan." 

Pembaca yang budiman, Mempunyai sifat belas kasih, mau memerhatikan dan menolong orang lain adalah perbuatan mulia, entah perhatian itu kita berikan kepada anak kita, orangtua, sanak saudara, teman, atau kepada siapa pun. 
Tetapi, kalau cara kita salah, sering kali perhatian atau bantuan yang kita berikan bukannya memecahkan masalah, namun justru menjadi bumerang. 

Kita yang tadinya tidak tahu apa-apa dan hanya sekadar berniat membantu, malah harus menanggung beban dan kerugian yang tidak perlu. 
Karena itu, adanya niat dan tindakan berbuat baik, seharusnya diberikan dengan cara yang tepat dan bijak. 
Dengan begitu, bantuan itu nantinya tidak hanya akan berdampak positif 
bagi yang dibantu, tetapi sekaligus membahagiakan dan membawa kebaikan pula bagi kita yang membantu. 

BISNIS ONLINE Terpercaya dan Menguntungkan JIKA BERMINAT SILAKAN KLIK BANNER GAMBAR Dibawah ini dan Masukan NAMA dan EMAIL anda di subcriser nanti untuk bisa melihat-lihat Info bisnis Ini

Minggu, 14 Agustus 2011

MANDIKAN AKU BUNDA

Sebagian wanita menganggap tugas wanita lebih sebagai manajer dirumahnya tanpa perlu dipusingkan urusan dapur dan merawat anak yang lebih pantas dilakukan oleh para bawahan, alias pembantu ataupun baby-sitter. Peran sosial dan aktualisasi diri menjadi lebih utama. Di sisi lain, tidak sedikit akhwat yang tetap "teguh" dan bangga dengan kesibukan seputar urusan dapur dan diaper ini. Mereka cukup puas dengan imbalan surga untuk jerih payahnya membenamkan muka di asap "sauna" mazola (minyak goreng) dan berparfumkan aroma popok bayi. 

Saya tidak hendak membahas kekurangan dan kelebihan kedua sisi ini. Seperti saya tulis di muka. Saya hanya ingin bertutur tentang seorang sahabat saya. 

Sebut saja Rani namanya. 

Semasa kuliah ia tergolong berotak cemerlang dan memiliki idealisme yang tinggi. Sejak awal, sikap dan konsep dirinya sudah jelas : meraih yang terbaik, baik itu dalam bidang akademis maupun bidang profesi yang akan digelutinya. Ketika Universitas mengirim kami untuk mempelajari Hukum Internasional di University Utrecht, di negerinya bunga tulip, beruntung Rani terus melangkah. Sementara saya, lebih memilih menuntaskan pendidikan kedokteran dan berpisah dengan seluk beluk hukum dan perundangan. 

Beruntung pula, Rani mendapat pendamping yang "setara " dengan dirinya, sama-sama berprestasi, meski berbeda profesi. 

Alifya, buah cinta mereka lahir ketika Rani baru saja diangkat sebagai Staf Diplomat bertepatan dengan tuntasnya suami Rani meraih PhD. Ketika Alif, panggilan untuk puteranya itu berusia 6 bulan, kesibukan Rani semakin menggila saja. Frekuensi terbang dari satu kota ke kota lain dan dari satu negara ke negara lain makin meninggi. 

Saya pernah bertanya , " Tidakkah si Alif terlalu kecil untuk ditinggal ?" 

Dengan sigap Rani menjawab : " Saya sudah mempersiapkan segala sesuatunya. 

Everything is ok." Dan itu betul-betul ia buktikan. Perawatan dan perhatian anaknya walaupun lebih banyak dilimpahkan ke baby sitter betul-betul mengagumkan. Alif tumbuh menjadi anak yang lincah, cerdas dan pengertian. Kakek neneknya selalu memompakan kebanggaan kepada cucu semata wayang itu tentang ibu-bapaknya. 

" Contohlah ayah-bunda Alif kalau Alif besar nanti." Begitu selalu nenek Alif, ibunya Rani bertutur disela-sela dongeng menjelang tidurnya. Tidak salah memang. Siapa yang tidak ingin memiliki anak atau cucu yang berhasil dalam bidang akademis dan pekerjaannya. Ketika Alif berusia 3 tahun, Rani bercerita kalau Alif minta adik. Waktu itu Ia dan suaminya menjelaskan dengan penuh kasih-sayang bahwa kesibukan mereka belum memungkinkan untuk menghadirkan seorang adik buat Alif. Lagi-lagi bocah kecil ini "dapat memahami" orang tuanya. 

Mengagumkan memang. Alif bukan tipe anak yang suka merengek. Kalau kedua orang tuanya pulang larut, ia jarang sekali ngambek. Kisah Rani, Alif selalu menyambutnya dengan penuh kebahagiaan. Rani bahkan menyebutnya malaikat kecil. Sungguh keluarga yang bahagia, pikir saya. Meski kedua orang tua sibuk, Alif tetap tumbuh penuh cinta. Diam-diam hati kecil saya menginginkan anak seperti Alif. 

Suatu hari, menjelang Rani berangkat ke kantor, entah mengapa Alif menolak dimandikan baby-sitternya. " Alif ingin bunda mandikan." Ujarnya. Karuan saja Rani yang dari detik ke detik waktunya sangat diperhitungkan, menjadi gusar. Tak urung suaminya turut membujuk agar Alif mau mandi dengan tante Mien, baby-sitternya. Persitiwa ini berulang sampai hampir sepekan," Bunda, mandikan Alif?" begitu setiap pagi. Rani dan suaminya berpikir, mungkin karena Alif sedang dalam 
masa peralihan ke masa sekolah jadinya agak minta perhatian. 

Suatu sore, saya dikejutkan telponnya Mien, sang baby sitter. " Bu dokter, Alif deman dan kejang-kejang, Sekarang di Emergency". Setelah terbang saya pun ngebut ke UGD. But it was too late. Allah sudah punya rencana lain. Alif, si Malaikan kecil keburu dipanggil pemiliknya. 

Rani, bundanya tercinta, yang ketika diberi tahu sedang meresmikan kantor barunya,shock berat. Setibanya di rumah, satu-satunya keinginan dia adalah memandikan anaknya. Dan itu memang ia lakukan, meski setelah tubuh si kecil terbaring kaku. " Ini bunda, Lif. Bunda mandikan Alif." Ucapnya lirih, namun teramat pedih. 

Ketika tanah merah telah mengubur jasad si kecil, kami masih berdiri mematung. Berkali-kali Rani, sahabatku yang tegar itu berkata, 

" Ini sudah takdir, iya kan ? Aku disebelahnya ataupun di seberang lautan, kalau sudah saatnya, dia pergi juga kan ? ". Saya diam saja mendengarkan. 

" Ini konsekuensi dari sebuah pilihan." lanjutnya lagi, tetap tegar dan kuat. 

Hening sejenak. Angin senja berbaur aroma kamboja. Tiba-tiba Rani tertunduk. 
" Aku ibunya !" serunya kemudian, " Bangunlah Lif. Bunda mau mandikan 
Alif. Beri kesempatan bunda sekali lagi saja, Lif". Rintihan itu begitu menyayat. Detik berikutnya ia bersimpuh sambil mengais-ngais tanah merah ?.. 

Sekali lagi, saya tidak ingin membahas perbedaan sudut pandang pembagian tugas suami isteri. Hanya saja, sekiranya si kecil kita juga bergelayut : "Mandikan aku, Bunda ." Akankah kita menolak ? Ataukah menunggu sampai terlambat ?

BISNIS ONLINE Terpercaya dan Menguntungkan JIKA BERMINAT SILAKAN KLIK BANNER GAMBAR Dibawah ini dan Masukan NAMA dan EMAIL anda di subcriser nanti untuk bisa melihat-lihat Info bisnis Ini 

Rabu, 20 Juli 2011

Ciri-Ciri Cowok Kalau Sedang Membual


Tidak semua wanita bisa mengetahui apakah teman cowoknya ini sedang membual atau tidak, untuk itu ada baiknya anda mengetahui ciri-ciri cowok yang sedang membual seperti beberapa ciri dibawah ini agar anda bisa selamat dari jebakan bohong mereka.
1. Ketika ia sedang menceritakan kebohongannya saat duduk di kursi cobalah perhatikan. Biasanya dia akan menempelkan kakinya pada kaki kursi atau meja. Seperti berusaha menahan sesuatu. Sebab menurut pakar bahasa tubuh Janine Driver pria berbohong akan cenderung menunjukkan sikap yang kaku. “Ini menandakan ia sedang memakai pengendalian dirinya untuk menceritakan kebenaran” tambah Driver.
2. Tiba-tiba ia menyembunyikan telapak tangannya. Dengan cara melipat tangannya, atau menyembunyikannya di saku, atau tiba-tiba memegang ponsel, bisa juga tiba-tiba menduduki telapak tangannya. “Sebab menampilkan telapak tangan menunjukkan kenyamanan dan keterbukaan. Jadi ketika dia berbohong, secara naluriah akan merasa perlu untuk menyembunyikannya,” kata Patti Wood, penulis Sukses Buku Petunjuk Untuk Membaca Bahasa Tubuh.
3. Ketika berbicara dengan Anda dia sering mengangkat salah satu atau kedua bahunya. Sebab Driver menambahkan lagi kalau pria mengangkat bahu mereka ketika menyatakan pernyataan yang definitif seperti “aku tidak kencan dengannya” itu tandanya dia berbohong. Mengapa, dengan mengangkat bahu dia seperti membatalkan ketidakbenarannya, fungsinya sama ketika dia menyilangkan jari di belakang punggung.
4. Tandanya mereka berbohong adalah menggunakan jari telunjuknya untuk menggosok persis di bawah hidungnya. Menurut Wood cara ini biasa dipakai pria untuk menutupi mulutnya ketika ia berbicara. “Cara ini biasanya dipakai pria yang tidak suka berbohong sehingga ketika berbohong ia menyentuh mulutnya seakan-akan tak percaya apa yang baru ia katakan” tambah wood. Jadi wanita, waspadalah.

Area sensitif rangsangan seks wanita


Sampai saat ini masih banyak pria yang belum begitu tahu tentang daerah-daerah yang menjadi area sensitif rangsangan seksual wanita. Hal seperti inilah yang sering menyebabkan wanita mulai mood kalau diajak bercumbu, maka dari itu jadilah seorang pria pintar yang dapat memuaskan nafsu seks pasangannya, bagi anda pria yang belum tahu pasti dimana saja letak area sensitf rangsangan seksual wanita saya akan memberikannya untuk anda. Berikut area tubuh wanita yang menjadi daerah sensitifnya :
1. Pergelangan tangan
Lakuakan hal ini sebagai awal permulaan. Sapuan bibir dan gigitan ringan pada pergelangan tangan akan menimbulkan gairah seks wanita. perhatikan betapa terkesannya dia !
2. Belakang lutut
Karena banyak jaringan syaraf dibelakang lutut, wanita amat terangsang ketika anda menjilat atau gigitan kecil di belakang lutut.
Hati-hati untuk tidak berlebihan di area ini, dengan sensitifitas bagian ini anda harus hati hati dalam merangsang untuk tidak berlaku terlalu kasar.
3. Pantat
Sebagian besar wanita menyukai ketika anda menelusuri bagian belakang tubuh. Banyak wanita menyukai daerah pantat diremas dan lebih dari itu ciuman lembut pada bagian ini menimbulkan rangsangan tinggi pada wanita.
4. Tengkuk dari leher
Hanya dengan bernafas diatas bagian dari tubuh wanita ini akan memberikan rangsangan yang berarti. Dan akan lebih terangsang jika anda menggunakan lidah atau bibir untuk membuatnya serasa melayang.
Gunakan pula tangan untuk mengangkat rambutnya ke atas dengan perlahan dan dekatkan mulut anda ke lehernya. Benamkan gigi pada tengkuk dan susuri seluruh bagian tengkuk.
Tengkuk wanita juga merupakan tempat jitu untuk memberikan pesan sensual yang sulit ditolak wanita.
5. Telinga
Banyak wanita menikmati bagian telinga dicium, dijilat dan dihisap. Selain itu mereka menyukai saat anda berbisik di telinganya. Cobalah memberikan bisikan erotis yang akan memberi getaran menggairahkan.
6. Kaki bagian bawah
Wanita akan menikmati saat mendapat sentuhan pada kaki bagian bawah, pijatan dan sebagian bahkan menikmati saat dijilat dan dihisap. Dengan asumsi kaki dalam keadaan bersih, wanita menyukai jika pria meluangkan waktu mencium dengan lembut pada telapak, jari, dan pergelangan kaki. Karena daerah ini peka akan rasa geli, sensasi dari rasa geli ini bisa dinikmati wanita yang menerimanya.
7. Paha bagian dalam
Paha sebelah dalam memiliki sensitifitas tinggi dengan sentuhan, belaian dan jilatan. Seperti halnya bagian belakang dari lutut, paha sebelah dalam mempunyai banyak jaringan syaraf.
Akan tetapi jangan menggigit di daerah yang sangat sensitif ini, jika anda melakukannya hanya akan berakibat rasa sakit pada wanita.
8. Buah dada
Bagian ini tentunya tidak mengejutkan bagi siapapun, buah dada adalah daerah yang sangat sensitif rangsangan seksual dan cumbuan, remasan, ciuman lembut, jilatan lidah dan hisapan pada putting dapat menimbulkan rangsangan seksual yang luar biasa
9. Bibir
Jika anda memahami bagaimana melumat bibir wanita saat mencium, menjilat, menghisap dan menggigit lembut, menimbulkan sensasi sensual tinggi pada wanita. Gunakan bibir anda, lidah dan gigi untuk bermain dengan bibir bagian atas dan bawah wanita dan ciumlah dengan bergairah.
10. Perut
Perut merupakan daerah yang sangat sensitif, memberikan sentuhan, belaian dan ciuman lembut akan membangkitkan gairah seks wanita.
11. Vagina/klitoris
Klitoris merupakan puncak daerah sensitif rangsangan seksual wanita, dapat dirangsang menggunakan lidah dan jari atau keduanya secara bersamaan. tarian  sapuan lidah pada klitoris dapat menimbulkan sensasi seksual amat menakjubkan pada wanita.